0
Language
Currency

Eksotisme Pulau Sumba

travelstory.id

ksotisme Pulau Sumba jelas menggoda banyak wisatawan. Keindahan dan keunikan Padang savana, kampung adat, pantai,serta adat tradisi tak menggoyahkan wisatawan untuk menelusuri pulau dengan matahari terik itu.




Keterbatasan akses pun terlampaui. Datang ke Pulau Sumba memang berarti melakukan perjalanan dengan sedikit petualangan. Pintu masuk bisa dimulai dari Bandara Tambolaka, Waikabubak, Sumba Barat Daya atau Bandara Umbu Mehang Kunda, Waikabubak, Sumba Timur. Pilih salah satu dan kemudian ke luar dari pintu berbeda.



                                            

Foto-Foto: Lintang Rowe

Penerbangan ke Pulau Sumba, selalu ada setiap hari, dan semuanya melakukan transit di Denpasar, Bali. Menggunakan jasa operator perjalanan lokal adalah pilihan bijaksana. Mereka akan mulai dengan menjemput di bandara, dan kemudian memandu perjalanan lintas kabupaten di pulau seluas 10.710 km² itu. Kehadiran mereka juga akan menjembatani ketidaktahuan wisatawan tentang adat istiadat dan kebiasaan masyarakat lokal.


Banyak orang bertanya, berapa lama waktu ideal untuk menelusuri Pulau Sumba? Tim Travel Story merekomendasikan waktu 5 hari 4 malam. Biayanya biasanya berkisar antara Rp3,2 juta hingga Rp3,5 juta dengan fasilitas standar dan tergantung dari jumlah orang yang ikut serta. Biaya itu tidak termasuk tiket pesawat.


Pulau Sumba terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan empat kabupaten, yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.


SUMBA BARAT DAYA

Sumba Barat Daya dengan ibu kota kabupaten Tambolaka, memiliki banyak objek wisata alam dan budaya yang bisa dikunjungi. Kabupaten ini juga dikenal dengan atraksi adat pasola, perang persahabatan yang dilakukan dari atas kuda. Biasanya, pesta adat Pasola dilaksanakan di bulan Februari hingga Maret. Jangan khawatir jika tidak bisa hadir di bulan-bulan Pasola. Masih banyak yang bisa dilihat, mulai dari kampung adat, pantai, sampai menikmati senja.


OBJEK WISATA SUMBA BARAT DAYA


Waikuri

Waikuri, salah satu tempat yang mesti didatangi ketika datang ke Sumba Barat Daya. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari pusat kota Tambolaka (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya). Waikuri merupakan pantai dengan batu-batu karang besar dan tajam.


                                              

Foto-Foto: Lintang Rowe

Batu-batu itu menghalangi gulungan ombak, sehingga kolam air asin (laguna) yang ada di baliknya aman dijadikan tempat bermain air dan berenang. Ada tempat bilas setelah berenang, meski belum memadai. Penduduk setempat menyediakan air tawar di ember.


Pemerintah daerah setempat memfasilitasi jembatan kayu panjang agar wisatawan bisa melakukan penjelajahan dengan aman, tanpa takut tergores tajamnya batu karang. Jangan lupa, jika ada waktu menyaksikan merahnya matahari tenggelam di Waikuri.



Pantai Mandorak / Traveloka.com

Pantai Mandorak

Ini salah satu pantai yang jadi surga tersembunyi di Sumba Barat Daya. Airnya biru, pasirnya putih, dan ada dua tanjung menjorok yang membentuk komposisi indah. Di pantai yang terletak di Desa Pero Batang, Kecamatan Kodi itu, wisatawan bisa bermain air, atau sekadar menikmati pemandangan dan aktivitas nelayan.


Watu Maladong

Panas menyengat jika datang siang hari di Watu Maladong yang terletak di Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghard. Namun, cuaca itu menambah keindahan biru air laut dan langit. Pantai Maladong terkenal dengan sebaran batu-batu besar yang cantik untuk latar foto.


    

Foto: Dok Florence


Kampung Adat Ratenggaro

Kampung Adat Ratenggaro terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, atau sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Tambolaka. Ini salah satu kampung adat yang paling banyak didatangi wisatawan. Lokasinya cantik berdekatan dengan Pantai Ratenggaro. Masyarakatnya juga sudah terbiasa menerima kedatangan wisatawan. Mereka menggelar berbagai suvenir mulai dari kain tenun hingga tas.



         


           Kampung Adat Ratenggaro/Foto: Lintang Rowe

Pantai Mbawana

Pantai Mbawa wajib didatangi. Meski harus jalan dengan medan lumayan curam, namun pemandangan yang didapat menghilangkan lelah. Batu berlubang besar seakan menjadi pintu gerbang Pantai Mbawana yang bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Tambolaka.


        

Pantai Mbawana / Foto: Lintang Rowe & Florence

Tanjung Mareha

Tidak jauh dari Pantai Mbawana ada Tanjung Mareha. Sangat indah dengan pemandangan laut dan dentam ombak di bawahnya. Dari lokasi ini, Pantai Mbawana bisa terlihat. Jika memiliki kamera dengan lensa zoom, Mbawana bisa dipotret dari sudut dan keindahan berbeda.


                          


Tanjung Mareha / Foto: Lintang Rowe

SUMBA BARAT

Sumba Barat salah satu kabupaten di Pulau Sumba dengan ibu kota kabupaten Waikabubak. Kabupaten ini kaya objek wisata alam dan budaya, di antaranya kampung-kampung adat, pantai, dan air terjun yang terletak di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Nihiwatu, salah satu resort terkenal di dunia yang jadi tempat singgah selebritas dunia ada di kabupaten ini.


Kampung Adat Prai Ijing



Kampung Adat Prai Ijing / Foto: Dok Florence

Kampung Adat Prai Ijing merupakan salah satu objek kunjung favorit wisatawan yang datang ke Sumba Barat. Kampungnya masih sangat tradisional, tenang, sudah tertata rapi dan bersih. Pengunjung bisa melihat aktivitas masyarakat, termasuk ibu-ibu yang menenun atau tengah membuat kerajinan anyaman dari daun pandan hutan.


Air Terjun Lapopu



Air Terjun Lepopu terletak di dalam Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pintu masuk, sehingga menjadi favorit wisatawan umum. Jalan setapak yang dilewati relatif datar, dan ada jembatan bambu titian yang harus dilewati. Air terjun ini terkenal indah.


Wisatawan yang datang diharuskan melaporkan diri di pos taman nasional, membayar retribusi sebesar Rp5.000 untuk turis lokal dan Rp150 ribu untuk turis asing. Pihak taman nasional akan meminta wisatawan menggunakan pemandu lokal dengan biaya Rp30 ribu hingga Rp50 ribu.


SUMBA TIMUR

Sumba Timur dengan ibu kota kabupaten Waingapu sudah sangat dikenal wisatawan. Banyak tempat indah dan jadi surga kain tenun yang dibuat dari benang kapas dan pewarna alami. Beberapa tempat di Sumba Timur jadi spot foto ikonik, di antaranya padang savana dan beberapa pohon yang tumbuh di pantai.


Bukit Warinding

Wisatawan yang datang ke Sumba Timur, dipastikan akan mengunjungi Bukit Warinding dengan ketinggian 100-200 di atas permukaan laut. Savana lepas ini memang indah. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang mengambil foto, lengkap dengan kain tradisional khas Sumba. Bukit Warinding terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, atau sekitar 40 menit perjalanan dari pusat kota Waingapu.


Bukit Warinding/Foto: Elizabeth Glowsca

Sunset di Pantai Walakiri

Matahari tenggelam di pantai Walakiri selalu diburu wisatawan. Mengapa? Lihat saja foto-foto yang bertebaran di media sosial. Pantai luas dengan beberapa pohon yang berdiri sunyi itu, jadi bertambah indah saat matahari tenggelam. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan jauh-jauh hari sudah merancang akan berpose seperti apa di tempat ini. Pantai Walakiri terletak sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Waingapu.


        

Foto: Dok Elizabeth Glosca

Air Terjun Tanggedu


       

Foto: Dok Florence

Seorang wisatawan terus berkeluh-kesah menapaki medan menuju Air Terjun Tanggedu yang memang lumayan berat, apalagi dijalani di tengah terik matahari. Namun sesampai di tujuan, kata pertama yang terucap: “Ini memang layak diperjuangkan.”


Air Terjun tanggedu terletak di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur. Lokasi ini kian diminati setelah dijadikan lokasi syuting film Susah Sinyal. Keindahannya membuat orang terpaku, belum lagi beberapa spot yang ada di perjalanan seperti Savana Puru Kambera yang keindahannya berpadu dengan biru langit. Hijau dan biru atau coklat dan biru langit, tergantung musim.


SERBA-SERBI SUMBA


1. Transportasi umum di Pulau Sumba tergolong sulit, dan akan membutuhkan banyak waktu bagi wisatawan.


2. Menjelajahi Pulau Sumba bisa dilakukan dengan menyewa kendaraan roda empat atau pun roda dua. Namun, ini juga butuh waktu karena ketidak tahuan lokasi.


3. Paling praktis, tim Travel Story merekomendasikan menggunakan operator trip lokal yang mengetahui medan, adat-istiadat, dan kebiasaan masyarakat Sumba. Lebih praktis dan aman.


4. Persoalannya hanya terletak pada bagaimana mendapatkan operator trip yang jujur. Untuk masalah yang satu ini, disarankan rajin-rajin bertanya pada teman, handai taulan yang sudah pernah ke Sumba. Review dan rekomendasi berperan penting.


5. Mencari akomodasi di masing-masing kabupaten tidak sulit dan rentang harga cukup beragam, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.


6. Mencari makan di pusat-pusat kota Pulau Sumba tidaklah sulit. Namun, saat mendatangi objek-objek wisata, sebaiknya membawa bekal.


7. Cuaca di Pulau Sumba sebagian besar terik. Bawalah tabir surya, topi, dan kacamata hitam.


CONTOH ITENERARY SUMBA

(Asumsi masuk dari Sumba Barat Daya, ke luar dari Sumba Timur)


Hari Pertama :  Masuk dari Bandara Tambolaka ,Sumba Barat Daya Bukit lendongara Melihat matahari terbenam di Pantai Kita Istirahat 

Hari Kedua   :       Danau Waikuri Pantai Mandorak Kampung Adat Ratenggaro Pantai Watu Malandong Tanjung Mareha Pantai Mbawana Istirahat 

Hari Ketiga   : Setelah sarapan berangkat ke Sumba Barat Kampung Adat Prai Ijing Air terjun Lapopu Berangkat menuju Sumba Timur Bukit                                 wairinding Bukit Raksasa Tidur Istirahat

Hari Keempat: Air Terjun Tanggedu Padang savana Purukambera Bukit Tanarara Sunset di Pantai walakiri  Istirahat

                                Hari Kelima Bukit Tanau Ke Bandara


sumber: https://travelstory.id/eksotisme-pulau-sumba/