0
Language
Currency

Tips untuk Bird Watching Cendrawasih di Papua Barat, Mending Jangan Mandi

travelingyuk.com

 Kota Tidore Kepulauan yang berada di Provinsi Maluku Utara memang terkenal akan kekayaan wisata budayanya. Rupanya selain itu, tersimpan sejaran yang cukup mengejutkan. Ada kisah dan wisata apa yang harus Teman Traveler kunjungi di sini? Simak saja ulasan berikut, ya.


Sejarah Kota Tidore


Pemandangan Kota Soasio dari Atas Benteng Tahula(c) Ai Doang/Travelingyuk

Kota Tidore mempunyai peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, di antaranya merebut kembali Irian Barat (Papua). Pada masa perjuangan kemerdekaan, Kesultanan Tidore dengan armada angkatan lautnya berhasil menguasai Irian Barat.

Pada saat itu Irian Barat berhasil diklaim sebagai bagian dari daerah kekuasaan Kesultanan Tidore. Namun dengan kekuatan armada lautnya yang begitu kuat, Kesultanan Tidore memutuskan untuk bergabung atau menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mungkin di zaman milineal ini, banyak generasi muda yang tidak mengetahui bahwa Irian Barat saat itu mempunyai ibu kota yang terletak di Soasio, ibu kota dari Tidore Kepulauan. Keberadaan Keraton Kesultanan Tidore serta Benteng Tahulla dan Benteng Torre merupakan bukti sejarah kejayaan Kesultanan Tidore pada masa itu.

Selain sejarah kejayaan Kesultanannya, Kota Tidore Kepulauan kaya akan budaya dan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini. Wisatanya pun beragam mulai dari sejarah, budaya, sampai alam.


1. Keraton Kesultanan Tidore  

 Wisata di Tidore

Keraton Kesultanan Tidore (c) Ai Doang/Travelingyuk

Keraton Kesultanan Tidore merupakan saksi bisu dari masa-masa kejayaan masa lampau. Namun, wisata ini tidak dibuka setiap hari, hanya pada saat hari perayaan tertentu saja pengunjung bisa masuk dan melihat langsung ke dalam keraton.


Jika singgah saat tidak bertepatan dengan perayaan yang dimaksud, Teman Traveler masih bisa berfoto-foto di depan atau halaman keraton. Selain itu, Keraton Kesultanan Tidore mempunyai peraturan khusus bagi para tamu yang pengin masuk kedalam yaitu wajib menggunakan celana panjang atau rok panjang.


2. Masjid Kesultanan Tidore

 Wisata di Tidore

Masjid Kesultanan Tidore (c) Ai Doang/Travelingyuk

Letak masjid ini tidak jauh dari Keraton Kesultanan Tidore. Terdapat tradisi di sini yaitu larangan untuk kaum wanita menunaikan ibadah salat, larangan menggunakan sarung (wajib menggunakan celana panjang), dan wajib menggunakan peci (penutup kepala). Bila penasaran dengan peraturan tersebut, langsung saja datang ke sini, ya.


3. Desa Gurabunga  

 ai_doang_wQt.jpg

Desa Gurabunga (c) Ai Dong/Travelingyuk

Gurabunga merupakan salah satu desa adat di Kota Tidore Kepulauan. Letaknya berada di ketinggian dan merupakan salah satu pintu masuk (basecamp) untuk menuju ke puncak Gunung Tidore. Statusnya sebagai desa adat, membuatnya selalu dijadikan tempat untuk melakukan upacara adat.


Teman Traveler dapat melihat langsung sakralnya upacara adat yang diadakan di desa ini. Pergelaran tari-tarian yang berhubungan dengan budaya setempat akan ditampilkan saat ritual tersebut dilaksanakan. Teman Traveler akan merasakan suasana sakral saat berada di kegiatan ini.

inshot_20190830_115507005_90P.jpg

Suasana lokasi upacara adat festival Tidore di Desa Gurabunga (c) Ai Doang/Travelingyuk

Salah satu upacara adat yang bisa Teman Traveler saksikan adalah pembukaan acara Festival Tidore. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari. Saat upacara adat berlangsung, semua cahaya yang berhubungan dengan listrik akan dipadamkan. Hanya ada cahaya api dari obor-obor yang dipajang di setiap sudut.


Teman Traveler juga dapat menikmati suasana alam yang begitu sejuk karena letaknya yang berada di punggung Gunung Tidore. Tidak ada tempat menginap di desa ini, tetapi pengunjung dapat bermalam di rumah warga dengan terlebih dahulu melapor ke pihak kelurahan.


4. Puncak Marijan Gunung Tidore

 inshot_20190902_155451962_2UI.jpg

Pemandangan Pulau Maitara dan Ternate dari puncak Gunung Tidore (c) Ai Doang/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang suka mendaki, sangat disayangkan jika tidak mencoba untuk menikmati keindahan alam dari Gunung Tidore. Namun, untuk mendaki ke Puncak Marijan, harus menyiapkan segala administrasi pendakian ke Polsek terdekat. Setelah itu barulah menuju ke Desa Gurabunga dan melapor ke pihak kelurahan.

Saat mendaki Teman Traveler bisa mengajak pemandu dari desa ini sebagai penunjuk jalan. Ada beberapa aturan di antaranya larangan keras untuk buang air di area Puncak Marijan dan larangan untuk menginap bagi kaum wanita.

Larangan-larang tersebut bukan tanpa arti, sebab masyarakat Tidore yang begitu kuat akan budaya serta tradisinya mempercayai bahwa Puncak Marijan adalah salah satu tempat yang begitu sakral bagi mereka.

Saat berada di Puncak Marijan Gunung Tidore, kalian akan disuguhkan pemandangan yang begitu luar biasa. Pemandangan malam hari Pulau Ternate dan Pulau Maitara sangat diincar para fotografer.

Kalian juga akan disuguhkan pemandangan Halmahera dan pulau-pulau lainya yang dikellilingi oleh lautan biru. Saat malam hari kalian dapat menyaksikan gemerlapnya cahaya lampu Pulau Maitara dan Pulau Ternate.


5. Benteng Tahula dan Benteng Torre

 Wisata di Tidore

Benteng Tahula (c) Ai Doang/Travelingyuk

Benteng Tahula dan Benteng Torre merupakan peninggalan Spanyol saat menjajah Indonesia. Tidore yang kaya akan pala dan cengkeh membuat bangsa ini tertarik. Saat itu Spanyol mendirikan benteng-benteng tersebut sebagai pertahan untuk menghalau kekuatan dari Kerajaan Ternate dan bangsa penjajah lainnya yaitu Portugis.

Namun keberadaan bangsa Spanyol di Kota Tidore tidaklah lama, karena harus mengalah kepada Portugis yang sudah duluan menduduki daerah Maluku Utara. Melalui sebuah perjanjian Saragosa, akhirnya Spanyol harus meninggalkan Kota Tidore. 

Saat berada di Benteng Tahula dan Benteng Torre, Teman Traveler akan disuguhi pemandangan laut Halmahera, pulau-pulau sekitar, dan Gunung Tidore. Untuk sampai ke sini, diperlukan perjuangan yang cukup menguras tenaga. Kalian harus menaklukan anak tangga yang lumayan tinggi. Salah satu anak tangga adalah Benteng Tahula yang dijuluki seribu tangga.


6. Pulau Maitara  

 Wisata di Tidore

Pemandangan dari Puncak Pulau Maitara (c) Ai Doang/Travelingyuk

Pulau yang menjadi ikon uang kertas pecahan seribu lama ini berada di tengah Pulau Ternate dan Tidore. Selain pemandangan yang begitu elok, Teman Traveler pun dapan menikmati keindahan bawah lautnya dengan melakukan aktivitas snorkeling maupun diving.


Underwater Pulau Maitara (c) Ai Doang/Travelingyuk

Pemandangan matahari terbenam dapat disaksikan dari atas dermaga di pulau ini. Selain itu, Teman Traveler bisa menikmati pemandangan Kota Ternate dan Pulau Tidore saat malam hari dari puncak pulau ini.


7. Pulau Failonga  

 img_20190909_105252_1_KJg.jpg

Tampak Dari kejauhan Pulau Kecil Yang Merupakan Pulau Failonga (c) Ai Doang/Travelingyuk

Pulau Failonga yang berukuran sangat kecil ini memilki pemandangan bawah laut menakjubkan. Sehingga menjadi spot diving populer di Maluku Utara. Saksikan sendiri keindahannya dengan diving maupun snorkeling.

Sekadar bersantai di pantainya pun bisa, apalagi pasir putihnya memikat disertai dengan bebatuan besar yang menjadikan tempat ini begitu eksotis. Namun, saat berkunjung ke pulau ini wajib membawa perbekalan, karena pulau ini tak berpenghuni.


8. Pantai Akesahu  

 ai_doang_ISy.jpg

Pantai Akesahu (c) Ai Doang/Travelingyuk

Saat akhir pekan, Pantai Akesahu selalu ramai dikunjungi warga lokal. Ciri khas wisata di Tidore ini adalah adanya sebuah mata air panas yang disulap menjadi kolam pemandian. Sehingga saat berkunjung ke pantai ini, kamu dapat bersantai sambil berendam air panas.


Transpotasi Menuju Wisata di Tidore

Bila berangkat dari Kota Ternate, arahkan tujuan ke Pelabuhan Speedboat atau Pelabuhan Kapal Ferry Bastiong. Ada dua pilihan transportasi yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan speedboat dan ferry.

Budget untuk speedboat adalah Rp10.000an per orang, durasi perjalanan sekitar 10 menit. Untuk kapal ferry, lama perjalanan kira-kira 15 menitan. Terdapat kendaraan umum berupa angkot, bentor maupun mobil pangkalan di area pelabuhan.

Untuk menuju destinasi wisata seperti Kesultanan Tidore, Masjid Kesultanan Tidore, Desa Gurabunga, Benteng Tahula, Benteng Tore, dan Pantai Akesahu, sangat dianjurkan untuk menyewa kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Kendaraan sewaan dapat ditemukan di Pelabuhan Rum, Tidore. Bagi Teman Traveler yang menggunakan kendaraan roda dua ada baiknya menyewa kendaraan dari Kota Ternate. Jika pergi rombongan dan harus menggunakan mobil bisa menyewa angkot maupun mobil pangkalan saat tiba di Pelabuhan Rum, Tidore.

Untuk menuju Pulau Maitara, dapat menggunakan kapal motor kayu dari Pelabuhan Rum dengan biaya Rp5.000an per orang sekali penyeberangan. Durasi perjalanan sekitar 5 menit.

Demi mencapai Pulau Filonga, dapat menyewa kapal motor kayu dari Pelabuhan Speedboat Bastiong dengan biaya Rp500.000-Rp750.000an per hari. Kapasitasnya adalah sekitar 30 penumpang, lama perjalanan kurang lebih 1 jam.

Bila Teman Traveler berencana liburan ke Tidore, sempatkan untuk singgah ke 8 wisata di atas, ya. Dijamin akan membuat traveling semakin berkesan.

sumber:https://travelingyuk.com/wisata-di-tidore/250572